Kamis, 18 Mei 2017

Renungan Anak yang rindukan belaian Pahlawan dan Sahabat

Oleh    : Riki
Kelas   : XI TKJ

Ku terlahir pada pertengahan bulan  ke delapan
Ku yang selalu terpuruk, termenung di kala ku rindu sosok-sosok yang hadir di hidupku.
Saya sekolah, saya organisator
Tapi bertolak belakang dari pada itu…..
Saya sedang sedih….saya sedang rindu…
Seseorang yang ku anggap “Pahlawan” dalam hidup
Yah…..Ayah dan ibu lah pahlawanku
Jikala aku bimbang, bingung, sedih….bahkan lupa rasanya untuk bahagia
Ku selalu menangis dalam sujudku….
Aku rindu, aku butuh belaian kalian, elusan kalian
Aku butuh tangan Ayah dan Ibu untuk usap air mataku dalam kesepian ini…
Bukan hanya itu, aku juga rindu sahabat yang dahulu
Selalu  bersama…suka….duka..canda…tawa…tapi sekarang???
Sirna, hilang bah di telan bumi… karena lahirnya keegoisan antara kita…
Sahabat….ku rindu kalian
Ku sayang kalian……
Ku inginkan tangan kalian
Untuk usap air mata kesepian
Sahabat…. Ku rindu kata penyemangat kalian
Ku ingin kita berjuang kembali
Untuk apa yang kami harapkan
Dan apa yang kami cita-cita kan. (*)


#RINDU SAHABAT
FROM MY FRIEND
THIS IS MY LIFE
“I hope you’re come back to write story of love”
My inspiration :
08,16,08 untuk hidup
“I hope you’re come back to write story of love”
My inspiration :

08,16,08 untuk hidup



Bangga dengan yang lain ?
Oleh : Abdul kholik

Kelas: XI TKJ


Sekarang ini, sudah tidak dapat lagi kita pungkiri berlangsungnya kegiatan eksport dan inport dinegara kita ini. Banyaknya permintaan luar negeri terhadap produk Indonesia yang menyebabkan bertambahnya pendapatan Negara untuk pemenuhan pencapaian kesejahteraan masyarakat. Begitu juga sebaliknya, Indonesia membutuhkan pasokan produk dari luar negeri yang tidak dapat diproduksi Indonesia. Karena ketidakseimbangan antara
eksport dan inport,yang mana Negara Indonesia itu lebih banyak membutuhkan produk daripada mengeluarkan produk. Jadi, pendapatan Negara Indonesia semakin lama semakin berkurang, pengangguran pun akan semakin banyak dan Negara pun sulit  untuk berkembang. Padahal Negara Indonesia adalah Negara yang kaya akan Sumber Daya Alamnya dan kaya akan ragam Budayanya. Namun jika kita pandai dalam mengelola Sumber Daya tersebut, kita tidak akan terlalu bergantung pada produk Negara lain. Produk Indonesia tidak kalah bagus dengan produk luar, dan mempunyai nilai jual yang hampir sama bahkan lebih daripada produk dari Negara lain. Tetapi mengapa banyak orang yang bangga akan produk import yang belum tentu terjamin mutu atau kualitasnya?. Selain dampak diatas, kegiatan eksport dan import juga bisa meningkatkan teknologi ke arah yang lebih maju lagi. Akan tetapi,bisakah Indonesia untuk tidak melakukan kegiatan ini ???........ Entahlah. (*)

Seakan Tak Tahu 

Oleh      : Ani Fitriani
Kelas     : XI GP

Evaluasi merupakan hal yang terpenting dalam mengukur keberhasilan, hampir disetiap bagian kehidupan evaluasi selalu dihadirkan, karena bagaimana mungkin tidak, evaluasi ini berkaitan dengan memperbaiki,menaikan mutu atau kualitas suatu hal. Siapa sih orang yang mau turun tangga,?  ya…turun tangga disini maksudnya  yang  tadinya kita berusaha  merealita kan mimpi, eh kitanya  tidak mau bermimpi dulu,aneh kan…tapi itulah manusia  jaman sekarang.
 Dilingkungan sekolah evaluasi  diterapkan dengan cara penilaian-penilaian tertentu,kita kaitkan saja dalam hal ulangan yang dikatakan efektif untuk melihat keberhasilan Kegiatan Belajar Menagajar. Tapi sayangnya para pelajar acap kali berdusta saat mengevaluasi kompetensinya,mereka bertingkah bodoh padahal mereka sedang duduk dibangku pendidikan. Ketika kegiatan evaluasi dilakukan apa yang mereka lakukan?  Butir demi butir soal yang seharusnya diisi dengan kompetensi pribadi,mereka isi dengan kompetensi orang lain,sungguh mereka adalah orang yang merugi.Maka sampai kapanpun jika kebiasaan jelek ini tidak ditumpas,mereka tak akan pernah mengetahui kadar kompetensi sesungguhnya yang ia miliki.Kebiasaan jelek itu tak lebih hanya mendidiknya untuk berakhlak jelek pula,dari kebiasaan sepele ini bisa menjadi kebiasaan yang bertele-tele,kita ambil saja contoh kasus narkoba,awalnya ia perokok aktif,berlanjut ke pemakai Napza lalu ia ketagihan dan menjadi pecandu,dan selanjutnya ia tergiur menjadi seorang pengedar. Akibat tingkahnya yang amoral ini lambat laun ia akan merasakan dampaknya sendiri yang tentunya setimpal dengan perbuatannya,begitulah jika kita terpeleset pada jurang kemaksiatan.
Ada sebuah hadits yang kerap kita dengar dan dijadikan pepatah “Hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin” dimana hari kemarin adalah kenangan yang harus dipetik pelajarannya,hari ini adalah kesempatan tuk  perbaiki apa yang terjadi di hari kemarin,dan hari esok adalah harapan agar menjadi  yang lebih baik lagi daripada hari-hari sebelumnya.
“Jika kemarin kita membuat oranglain resah,maka hari ini kita harus bersikap ramah,lantas apa yang harus kita lakukan untuk keesokan harinya? Tentunya sikap kita tidak mengundang orang lain mengekspresikan amarahnya….!!!” (*)



Perkataan Yang Mengkafirkan

Oleh      : Abdul Aziz
Kelas     : XI-TKJ

Pada zaman sekarang banyak sekali orang yang tidak memaknai dan memahami arti perkataan perkataan yang merka ucapkan,banyak di antara mereka dalam kebiasaan bicaranya sehari hari mengatakan sesuatu yang sangat kotor bahkan tidak pantas untuk di katakan kepada seorang manusia yang hidup apalagi kepada sesame orang muslim,mungkin mereka beranggapan bahwan mengucapkan perkataan kotor pada zaman sekarang ini tidak apa apa karena sudah biasa di ucapkan,bahkan mereka tidak memikirkan seperti apa hukum mengucapkan perkataan kotor itu ,dan mereka juga tidak menyadari perkataan itu bias mengkafirkan mereka,seperti apakah perkataan itu,,,,,?????
Pekataan itu adalah perkataan”anjing”ataupun”bagong”,perkataan tersebut sangat tidak pantas untuk kita ucapkan kepada manusia apalagi kepada sesama muslim,mengapa demikian,,?? Karena secara logika saja bahwa “anjing”atau”bagong” itu adalah binatang yang sangat hina menurut agama islam dan tidak diperbolehkan untuk mendekatinya,masa binatang yang hina tersebut kita ucapkan kepada manusia,mana akal sehat kita,,,,????
Menurut agama islam pun bahwa mengucapkan suatu perkataan yang kotor kepada manusia apalagi sesama ummat islam itu hukumnya bisa memurtadkan orang yang mengucapkannya ,kategorinya adalah “murtad ucapan”,dalam kitab sulaamuttaufiiq di jelasakan bahwa murtad itu itu terbagi 3 yaitu:
·         Murtad bil I’tiqodaat( murtad karena tekad dalam hati)
·         Murtad bil af’aal( murtad karena perbuatan)
·         Murtad bil qouli( murtad karena ucapan)

Diantara murtad yang tiga tadi yang sering kita tidak sadari melakukannya adalah murtad ucapan diantara murtad ucapan itu adalah mengucapkan perkataan yang kotor terhadap manusia terutama ummat islam,maka hilangkan perkataan kotor tadi jika kita tidak ingin mengkafirkan diri kita sendiri.(*)